Disuatu waktu, raka mengajakku untuk ikut ke
acara temannya yang akan ulang tahun pada tanggal 9 mei yang akan datang nanti.
Sayangnya acara itu malam dan aku gak pernah yang namanya keluar malam. Aku
sudah menolak berkali-kali “Kayaknya aku gak bisa deh rak, kamu aja ya sendiri
pergi” kataku, “Yaudah kalau kamu gak pergi aku juga gak pergi” katanya, aku
bingung itu kan acaranya dan dia yang membantu temannya untuk menyiapkan
surprise untuk pacarnya temannya yang notabennya adalah temannya juga masa iya
dia gak datang. Dan berkali-kali raka mengajakku, berkali-kali juga aku
menolak. Aku merasa ada yang mengganjal dengan sifat raka yang sepertinya ingin
sekali aku ikut. Feeling ku berkata “Kayaknya raka mau nembak gue deh” dalam
hatiku, namun aku gak mau geer. Akhirnya pada tanggal 8 mei aku bilang ke raka
“Yaudah rak aku bisa kok, mau berangkat jam berapa?” lalu raka menjawab “Aku
jemput jam 5 yaaaa”, lalu aku mengiyakannya. Singkat cerita, jam 5 sore raka
menjemput ku, lalu kami mampir dulu disalah satu toko kue yang ada di cileungsi.
Sehabis kami mengambil kue itu kami langsung menuju saung apung yang ada di
harvest cileungsi. Dan sesampainya aku dan raka di saung apung aku bingung
harus ngapain, aku takut nantinya raka ninggalin aku dan asik sama
teman-temannya haha. Lalu jam 6 sore kami makan menikmati masakan yang dibuat
oleh pegawa disana. Sebelumnya mereka memberikan surprise dulu buat pacar
temannya raka. Kebetulan raka yang mem-videokan acara itu dan aku bingung harus
ngapain. Akhirnya menunggu acara itu selesai aku duduk di kursi. Sehabis makan
raka mengajak ku ke kolam. Kami ngobrol-ngobrol ya layaknya orang pacaran. Dan
15 menit kemudian teman-teman raka datang lalu pamit untuk pulang, sisa lah
aku, raka, dan temannya serta pacarnya. 15 menit kemudian mereka juga pamit
pulang, tinggal lah kami. Tepat jam 9 malam, tiba-tiba ada anak kecil yang
datang untuk melihat kolam. Dan tiba-tiba juga raka ngajak aku pulang.
Dipertengahan jalan ingin ke parkiran raka megang tangan ku lalu merangkul ku.
Dan aku merasa ada yang ingin raka sampaikan. Dan benar saja raka tiba-tiba
ngomong dengan suara yang keliatannya gugup aku bisa mendengar itu haha “Kita
masih mau gini-gini aja?” katanya. Aku yang gak ngerti maksud omongan raka pun
nanya “Maksudnya?” lalu raka langsung to the point “Ya aku saying sama kamu,
kamu mau jadi pacar aku?” dengan perasaan yang degdegan dan gugup juga aku
menjawab “Iya aku mau” raka pun menanyakan sekali lagi hanya untuk memastikan
dan aku menjawab jawaban yang sama. Dan dari situ kami sudah resmi berpacaran.
Selesai.